Thursday, April 17, 2008

Rejected

“ hidup penuh perjuangan dan penderitaan.” (Begz Boys)

Terlalu banyak penolakan terjadi,,

I lived among rejected people,,

And I am part of them by default,,

Iam failedman, aren’t i?,,

Whatever, the show still go on,,

Whether rejected or accepted,,

**

Apakah penolakan berarti kegagalan? Tampaknya iya, J.K Rowling baru sukses setelah naskah Harry Potternya diterima penerbit, sebelum itu ketika ia selalu ditolak penerbit, hidupnya sungguh melarat. Disekitarku banyak orang ditolak, ditolak ngelamar kerja, ditolak nembak cewek, ditolak diterbitin karyanya dan masih banyak lagi penolakan lainnya. Banyak yang masih bisa bangkit setelah ditolak banyak juga yang menolak untuk terus berjuang dan melampiaskan keinginan untuk bisa menolak juga dengan mereject seluruh tawaran transfer pemain ketika maen football manajer (setidaknya mereka juga bisa menjadi pelaku bukan Cuma jadi korban penolakan).

Ekspresi Andi tak bisa dilukiskan antara puas, marah, kecewa dan senang ketika menolak pelamar beastudi etos yang gak lulus seleksi administrasi. Ilham ‘Omz Vikers’ lain lagi, ngakunya bobotoh hooligan, anak metal tapi tetep pengen nangis waktu ditolak nembak cewek yang sama tiga kali. Mungkin hidupnya bu dokter Gezy lebih mendekati “perfect accepted”, sekolah dari sd sampe sma selalu diterima sekolah favorit, kuliah diterima di kedokteran, penyiar kondang, duta ASEAN, kuliah di luar negeri. Shit! Whatafuckeinperfectlife. And all I can do just adorer her.

***

Banyak penolakan, banyak pula yang diterima dan lebih banyak yang gak berani coba, that’s my life. Diterima kuliah di akun unpad lewat spmb, kata temen – temen ‘biasa ah buat boss’ , walaupun gak sedikitpun belajar buat spmb dan it’s so lucky, I think. Diterima jadi pengurus ISEG di divisi paling diminati walau motivation letter ancur – ancuran dan wawancara penuh humor. Tapi ditolak masuk BEM padahal gak merasa ada yang salah di tiap tahap seleksi, pasti gara – gara orang yang ngewawancara gak becus. Ditolak diterbitin PR, Kompas, Sindo padahal cerpennya dipuji banyak orang. Yang paling mengesalkan gak pernah berani nembak si neng, gak berani ngirimin cerpen ke lomba, gak berani ngirim tts yang terisi penuh, gak berani terus terang kalau gak suka sama seseorang, gak berani terus debat lawan anak teknik sipil dan puluhan gak berani lainnya.

***

Ditolak kalau terlalu serius, diterima walau terlalu nyantai dan gak tau kenapa gak berani coba. Tapi ditolak, diterima atau gak berani coba, tak peduli! Hidup tetap indah kalau pengen jadi indah. Kecuali kata begz boys di atas, “ hidup ini penuh perjuangan dan penderitaan.”

13april08

Buschen

No comments: