Wednesday, April 9, 2008

Menembus Batas

Teman – temanku bilang,,

Menembus hujan

(hujan – hujanan),,

Adalah, menembus batas,,

Semakin deras hujan,,

Semakin besar nyali,,

Dan tingkat kenekatanmu,,

Dan tingkat kegilaanmu,,

Batas sebenarnya adalah,,

Kesabaran,,

Semakin deras, semakin tak penting tujuan,,

Kau tembus batas tersebut,,

Kau gila,,

Simply minded,,

As simple as that,,

***

Teman – temanku mungkin memang gila, keluar kelas saat bubaran sekolah di sore hari mereka senang melihat mendung di langit. Semakin deras hujan, makin semangat mereka bermain sepakbola. Batas yang mereka tembus tidak main – main, 2 minggu menjelang ujian nasional, resiko patah tulang akibat jatuh karena lapang yang licin, kemungkinan bronchitis karena semua pemain perokok berat, mereka tak peduli. Luapkan kekesalan belajar dengan menendang, tak bisa menendang bola, tendang lawanmu. Satu harapan mereka yang tak pernah terkabul, bermain sepak bola saat badai.

***

Dua kali aku menjadi gila karena menembus batas tersebut. Sekali ketika menantang hujan deras dengan anging kencang pukul 11 malam hanya untuk membeli kartu perdana baru untuk HP-ku. Sekali yang lain karena aku malas mandi.

Jarak 10 Km antara asrama dengan rumah kutempuh saat hujan sangat deras. Daripada memilih untuk berteduh sambil menikmati segelas kopi dan sebatang rokok di kios, aku memilih ngebut menembus hujan karena dua hari aku tak mandi ditambah pagi tadi aku baru bertanding futsal dan tetap belum tersentu air dan sabun.

Sebuah pilihan buruk ternyata dan memang membuat gila. I’m insane. Ditengah jalan motorku mulai tak enak dibawa kencang, terpaksa aku membawa dengan kecepatan sepeda padahal hujan makin ganas, kemungkinan mogok cukup tinggi, belum lagi jari – jariku kelu, kram, dan itu cukup menyakitkan ketika harus menarik gas. Tapi, kegilaanlah yang membawaku kembali pulang setelah 2 minggu menghilang.

Break your boundaries!

“ Menembus batas. “ – Begz Boys.

5april08

buschen

No comments: